
Belakangan ini saham gorengan sedang jadi sorotan di lantai bursa. Umumnya mereka yang memainkan dan mencari untung dari saham gorengan kerap menargetkan para investor baru yang masih lugu, atau para investor yang hanya bermodalkan strategi latah dan malah berhitung.
Apa Sih Saham Gorengan Itu?
Hampir sama dengan gorengan, saham gorengan bisa diartikan sebagai saham sebuah perusahaan yang diolah sedemikian agar terlihat punya potensi besar. Namun dibalik kerenyahan yang ditawarkannya, ada sejumlah resiko besar yang harus dihadapi oleh mereka yang saham jenis ini.
Apakah harus dihindari sepenuhnya? Tidak juga. Buat kamu yang sudah tahu karakteristik, dan punya jam terbang yang tinggi di lantai bursa, saham gorengan justru bisa jadi hidangan empuk. Syaratnya kamu harus tahu kapan menyimpannya, dan kapan melepasnya.
Saham gorengan sebenarnya sangat mudah dikenali. Bahkan kamu yang masih pemula, sebenarnya sudah bisa menganalisa saham ini dengan hanya melihat beberapa cirinya berikut ini.
Secara garis besar, saham gorengan akan selalu muncul dan menggoda para investor ‘lugu’ yang baru belajar bermain saham. Jika kamu termasuk orang yang tidak ingin terjebak dalam resiko besar, meski terlihat sangat gurih, sebaiknya hindari saja.
Bagaimana Cara Menghindari Saham Gorengan?
Untuk menghindari saham gorengan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tetap berpedoman kepada data analisis teknikal yang kamu kuasai. Selain itu, cobalah untuk meningkatkan kewaspadaan jika melihat nilai saham yang tiba-tiba naik di luar batas kewajaran.
Selain itu, ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan untuk menghindari, atau mencegah kerugian yang lebih besar setelah (sengaja atau tidak sengaja) memegang saham gorengan, diantaranya:
Selain itu sangat disarankan untuk memiliki beberapa saham unggulan atau blue chip. Selain bisa dikelola untuk jangka waktu yang lama, saham unggulan pun bisa kamu gunakan sebagai pembanding agar lebih mudah mengenali saham gorengan ini.