

AdaKami.id - Apakah ada TemanKami yang mengalami dilema kapan harus resign? Tidak dapat dipungkiri, resign sering kali menjadi dilema tersendiri bagi beberapa orang, apalagi saat belum memiliki keberlanjutan karier yang jelas. Kadangkala, kita berada dalam situasi di mana perusahaan memberikan gaji yang cukup besar, tetapi lingkungan kerja terasa kurang menyenangkan. Namun, adapula situasi di mana kita berada di lingkungan yang menyenangkan, tetapi benefit atau pendapatan yang kita terima tidak sesuai. Pada akhirnya, hal ini mendorong kita untuk lebih cermat dalam menemukan sumber energi dalam bekerja.
Emosi negatif dalam bekerja sering kali muncul dengan berbagai alasan, misalnya pekerjaan yang monoton, pendapatan yang kurang sesuai, rekan kerja yang tidak menyenangkan, atau bahkan lelah secara fisik. Emosi-emosi tersebut bisa diatasi dengan mengajukan cuti, lalu TemanKami bisa melakukan segala sesuatu yang kamu suka atau biasa disebut dengan healing. Namun, jika emosi negatifmu makin menumpuk dan memunculkan emosi negatif lainnya, bisa jadi hal itu adalah tanda kamu perlu mencari pekerjaan baru atau membuat perubahan karier. Ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan sebagai pertimbangan saat kamu mengalami dilema untuk resign. Simak tanda-tandanya di sini yuk, TemanKami!
Resign bukanlah sekadar melarikan diri dari situasi yang negatif, tetapi bergerak ke situasi yang lebih positif dan bermanfaat. Oleh karena itu, TemanKami perlu mempertimbangkannya secara cermat dan hati-hati. Tiga poin di atas dapat menjadi pertimbanganmu saat ingin memutuskan resign. Selain ketiga hal di atas, kamu juga perlu mempersiapkan dana darurat untuk melanjutkan hidup pada masa setelah resign dan belum mendapatkan pekerjaan baru. Dalam hal ini, kamu bisa melihat tips untuk menyisihkan dana darurat di sini, ya. Semangat mencari cuan dengan tenang dan senang, TemanKami!Â