Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan jenis usaha yang dijalankan individu, kelompok, badan usaha kecil, atau rumah tangga. Tahukah, TemanKami? UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai penyerap tenaga kerja maupun untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar internasional.Â
Dengan kontribusinya terhadap lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, UMKM sangat berpengaruh di masyarakat. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, penting untuk kita memahami kriteria, fungsi, dan contoh-contoh UMKM.Â
Artikel ini akan membahas kriteria yang mendefinisikan UMKM, fungsi-fungsi yang mereka jalankan, dan beberapa contoh usaha mikro, kecil, dan menengah yang ada di Indonesia.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) punya kriteria yang ditetapkan pemerintah yang mencakup ukuran usaha, jumlah karyawan, dan omset tahunan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021, berikut penjelasannya:
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia yang berperan besar dalam mencapai pemerataan ekonomi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
UMKM berperan dalam menciptakan peluang kerja, memperkuat ekonomi lokal, dan mendukung stabilitas sosial. Berikut ini beberapa peran utama UMKM yang dikutip dari Undang-Undang (UU) No. 20 Tahun 2008.
UMKM adalah sumber utama pekerjaan, terutama di daerah yang jauh dari industri besar. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), UMKM menyerap lebih dari 90% tenaga kerja di Indonesia. Artinya, UMKM membantu menurunkan angka pengangguran dan mendukung perekonomian lokal.
UMKM memainkan peran penting dalam pemerataan ekonomi dengan menciptakan pendapatan di berbagai wilayah. Mereka membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara kota dan desa sehingga manfaat pembangunan ekonomi dapat dirasakan di seluruh Indonesia.
Banyak UMKM memanfaatkan potensi lokal, baik dari segi bahan baku maupun ide kreatif. Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan bahwa banyak produk UMKM berbasis budaya dan kearifan lokal, seperti kerajinan tangan atau kuliner khas. Ini tak hanya meningkatkan daya saing UMKM, tetapi juga memperkaya identitas budaya Indonesia.
UMKM juga menyumbang pendapatan bagi negara melalui pajak. Pemerintah mengelola program perpajakan UMKM untuk mendukung pembangunan nasional. Pajak yang diperoleh dari UMKM ini digunakan untuk berbagai program pembangunan yang berdampak positif bagi masyarakat.
UMKM saat ini semakin aktif di dunia digital, sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat ekonomi digital. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pihak lainnya mendukung digitalisasi UMKM melalui pelatihan keuangan digital dan akses ke platform digital. Dengan go-digital, UMKM bisa memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi.
UMKM juga membantu menjaga stabilitas nasional dengan memastikan ekonomi masyarakat tetap berjalan. Meskipun banyak tantangan, seperti keterbatasan akses modal dan teknologi, pemerintah terus memperkuat dukungan dan kebijakan agar UMKM dapat berkembang lebih baik lagi.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencakup berbagai jenis bisnis yang tersebar di berbagai sektor ekonomi. UMKM memiliki banyak bentuk, mulai dari berbasis produk hingga layanan. Beberapa contoh UMKM yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.
Usaha makanan dan minuman merupakan salah satu jenis UMKM yang sangat populer di Indonesia. Dari warung makan sederhana di pinggir jalan hingga usaha katering untuk acara besar. Dalam hal ini, kita bisa melihat bahwa UMKM di sektor kuliner terus berkembang.Â
Dengan cita rasa yang khas dan pelayanan yang baik, banyak warung makan atau usaha katering yang berhasil menarik pelanggan tetap dan berkembang.
Kerajinan tangan, seperti batik, tenun, anyaman, dan produk kerajinan lainnya, merupakan contoh UMKM yang mengandalkan kreativitas dan kearifan lokal.Â
Banyak perajin kecil di berbagai daerah menghasilkan produk unik yang diminati pasar lokal maupun internasional. UMKM kerajinan tangan juga memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Dengan semakin berkembangnya internet, banyak UMKM yang beralih ke platform online untuk menjual produk mereka. Toko online kecil yang menjual berbagai barang, seperti pakaian, aksesori, atau produk-produk buatan tangan kini banyak bermunculan di berbagai platform, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. UMKM ini sering kali memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk mereka.
Selain produk, UMKM juga banyak bergerak di sektor jasa. Contohnya, jasa fotokopi, salon kecantikan, bengkel, atau layanan desain grafis. Meskipun sederhana, usaha jasa ini bisa menjadi sangat berkembang dengan layanan yang memadai dan harga yang bersaing.
Di sektor agribisnis, banyak UMKM yang terlibat dalam produksi dan distribusi hasil pertanian atau perikanan, mulai dari usaha budi daya tanaman hingga pemrosesan. Hasil pertanian menjadi produk siap jual, seperti keripik, minyak, atau jamu. Begitu juga dengan usaha perikanan yang mengolah ikan atau udang menjadi produk olahan yang dapat dipasarkan.
UMKM juga banyak yang bergerak dalam bidang fashion, seperti pakaian, sepatu, dan aksesori. Banyak merek lokal yang dimulai dari usaha kecil, tetapi berhasil berkembang menjadi merek yang terkenal. UMKM di sektor ini biasanya mengandalkan desain yang menarik dan kualitas bahan yang baik untuk menarik pasar.
Sektor teknologi dan aplikasi kini juga menjadi tempat berkembangnya UMKM. Banyak start up teknologi yang dimulai dari usaha kecil dan berkembang pesat, seperti platform edukasi online, aplikasi kesehatan, dan layanan berbasis teknologi lainnya. UMKM dalam bidang teknologi memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di pasar global.Apabila TemanKami ingin tahu lebih lanjut tentang informasi yang disediakan AdaKami, kunjungi tautan berikut untuk informasi tambahan.