In This Economy, Nggak Kuat Hadapi Rekan Kerja? Tips Ini Bikin Tahan!

AdaKami.id - TemanKami pasti pernah mengalami hari-hari di mana sangat lelah untuk menghadapi orang lain, bahkan untuk sekadar mengobrol. Namun, hari-hari seperti itu sulit dihindari, apalagi saat harus menjalani aktivitas di tempat kerja. Tempat kerja sering kali jadi ladang ujian kesabaran. Mulai dari rekan kerja yang susah diajak kerja sama, atasan yang berubah-ubah keinginannya, sampai tekanan deadline yang tak ada habisnya. Semuanya hal ini bisa membuat emosimu naik turun, seperti roller coaster. Kalau tidak dikelola dengan baik, bukan cuma performa kerja yang terganggu, tetapi juga hubungan dengan orang-orang di sekitar kita, lho, TemanKami!

Tak sedikit dari kita yang merasa memiliki kesabaran setipis tisu–yang mudah robek dan gampang habis, terutama saat tekanan datang bertubi-tubi. Tenang, kamu tidak sendiri, TemanKami. Hal yang paling penting, kamu tahu cara mengelola emosi untuk tetap profesional dan tetap tenang. Nah, beberapa cara versi kami, yang bisa TemanKami coba untuk mengelola kesabaran dan emosi di tempat kerja.

1. Kenali Pemicu Emosimu

Langkah pertama untuk mengontrol emosi adalah mengenali apa yang biasanya bikin kamu emosi. Kamu bisa mulai dengan menjawab pertanyaan,  “apakah kamu gampang kesal saat dikritik?” atau “apakah kamu kesal saat pekerjaanmu direvisi terus-menerus?”. Ketika TemanKami telah mengetahui pemicu emosimu, kamu bisa lebih siap dan sadar saat kondisi itu muncul lagi. Contohnya, kalau kamu tahu kamu mudah kesal saat diundang meeting di kalender digital tanpa konfirmasi secara langsung lebih dulu, kamu bisa menyiapkan mental dan belajar lebih fleksibel. Lebih jauh lagi, kamu bisa memberitahu rekan kerjamu bahwa kamu tidak menyukai kebiasaan itu. 

2. Jangan Langsung Bereaksi

Saat emosi mulai memuncak, coba jangan langsung bereaksi. TemanKami perlu ingat, keputusan atau reaksi yang dikeluarkan saat emosimu memuncak adalah reaksi yang impulsif dan bisa jadi kamu menyesalinya di kemudian hari. Cobalah untuk ambil napas dalam-dalam beberapa kali, TemanKami. Teknik ini cukup simpel, tetapi ampuh untuk  menurunkan emosi, lho! Cobalah kasih dirimu waktu berpikir lebih jernih. Kalau perlu, ambil jeda sebentar. TemanKami bisa pergi ke pantry, minum air, atau jalan ke toilet sebentar untuk membantu menenangkan diri.

3. Jangan Bawa Masalah Pribadi ke Kantor

Semua orang punya masalah dan beban masing-masing. Kadang kala, beban itu terbawa dan mempengaruhi mood kamu di kantor. Ketika itu terjadi, cara kita merespons sesuatu di tempat kerja akan turut terpengaruh. Apabila TemanKami dalam kondisi seperti ini, usahakan untuk memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan. Kalau benar-benar butuh, tidak ada salahnya minta waktu untuk diri sendiri atau cuti sejenak, ya, TemanKami!

4. Berkomunikasi secara Asertif

TemanKami, sebenarnya perasaan yang kamu rasakan adalah hal yang valid dan tidak selalu memengaruhi orang lain. Namun, penting untuk bisa mengkomunikasikannya dengan cara yang tepat. Salah satu cara yang bisa kamu coba adalah berkomunikasi secara asertif, yaitu menyampaikan apa yang kamu rasakan secara jujur tanpa menyakiti lawan bicara. Misalnya, jika kamu merasa rekan kerja kurang kooperatif dan itu mempengaruhi pekerjaanmu, kamu bisa mengatakan, “aku merasa agak kewalahan karena bagianku jadi keteteran. Bisa kita atur ulang pembagiannya supaya lebih seimbang?” Dibandingkan dengan langsung marah atau mengeluh di belakang, cara seperti ini jauh lebih efektif. Selain itu, kamu juga tetap bisa menjaga profesionalisme di tempat kerja.

5. Evaluasi dan Belajar dari Setiap Situasi

Setiap kali TemanKami berhasil mengelola emosi, coba evaluasi dengan mulai menjawab pertanyaan, seperti “apa yang kamu lakukan saat itu?” atau “apa yang membantu kamu tetap tenang?”. Sebaliknya, kalau kamu sempat marah atau meledak, jangan terlalu keras kepada diri sendiri. Ambil pelajaran dan jadikan pengalaman itu bekal untuk menghadapi situasi serupa di masa depan, ya, TemanKami! Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian.

Mengontrol kesabaran dan emosi di tempat kerja memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa. Kamu tetap bisa bersikap profesional tanpa harus menekan perasaan. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti poin-poin yang telah diuraikan di atas. TemanKami juga perlu ingat, di balik ketenangan yang kamu bangun, ada karier yang turut terbangun. Kalau kamu merasa emosimu mulai tidak stabil karena terlalu banyak tekanan atau mulai burnout, jangan khawatir! TemanKami bisa cek tips lengkapnya di sini, ya!